Kenali pemanfaatan jenis-jenis SPF untuk kulit Anda

Indonesia merupakan salah satu negara yang dilewati garis khatulistiwa. Keistimewaannya adalah melimpahnya sinar matahari dalam waktu yang cukup lama. Dengan banyaknya sinar matahari yang ada di Indonesia tentu menjadi nilai plus bagi kita yang tinggal di negara yang dilewati garis khatulistiwa. Sinar ultraviolet yang dikeluarkan oleh panasnya sinar matahari, menjadi salah satu asupan vitamin terbaik bagi kesehatan tubuh. Seperti yang telah kita ketahui bahwa sinar matahari mengandung vitamin D. Vitamin ini tidak dapat dihasilkan oleh tubuh, namun harus didukung dari faktor luar. Dan sinar matahari adalah penyumbang terbesar untuk vitamin D. Cukup berjemur beberapa menit di waktu-waktu tertentu untuk memaksimalkan asupan vitamin D yang akan masuk melalui kulit.

Sinar ultraviolet (UV) yang kita kenal itu ternyata memiliki tingkatan berbeda dilihat dari panjang gelombang yang sampai ke bumi. Anda mungkin pernah mendengar istilah UVA, UVB atau UVC. Ternyata masing-masing memiliki arti yang berbeda. UVA merupakan sinar UV yang paling panjang gelombang radiasinya di bumi. Karena panjangnya radiasi ini, sinar UV type A (aging) ini bisa merusak kulit dan mempercepat kerutan atau bahkan bisa memunculkan bintik-bintik hitam. Sedangkan UVB (burning) memiliki panjang gelombang radiasinya pendek sehingga bisa menyebabakan kulit terbakar dan menimbulkan rasa perih pada kulit yang terbakar itu. Baik UVA dan UVB bisa merusak kulit jika kita berjemur dalam waktu yang lama. Cukup 10-15 menit untuk menyehatkan dan menghangatkan tubuh. Lain lagi dengan UVC,radiasi gelombangnya sangat pendek dan paling berbahaya. Masing-masing sinar UV memiliki tingkat bahaya dengan kadarnya masing-masing, sehingga perlu bagi kita untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berbahaya.

Berkenaan dengan berbahayanya paparan sinar UV maka diperlukan penggunaan Sun Protection Factor (SPF) atau biasa dikenal dengan tabir surya bagi kulit kita. SPF ini memiliki tingkat perlindungan yang berbeda-beda. Mungkin kita pernah melihat komposisi SPF dalam sebuah produk make up. Mulai dari SPF5-50 tercantum di berbagai merek dagang. Dalam setiap make up biasanya sudah terkandung SPF guna melindungi kulit para pemakai. Hanya saja komposisinya tentu berbeda dengan produk yang memang khusus tabir surya saja. Dalam bedak padat, bedak cair bahkan foundation seklaipun biasanya sudah ada SPFnya. Jadi produk make up seperti itu bisa menjadi pilihan Anda saat akan bepergian.

Khusus untuk tabir surya, pilihannya biasanya dimulai dari SPF 15 sampai SPF 50 yang paling besar. Lotion berwarna putih susu dengan tekstur lembut dan padat ini sebaiknya dioles pada kulit yang terbuka, yang terkena sinar matahari, 15 menit sebelum keluar rumah. Biarkan lotionnya meresap dan melindungi kulit luar Anda terlebih dahulu.

Untuk SPF 15 artinya setelah pemakaian, kulit kita akan terlindungi 15 X 10 menit atau sekitar 2.5 jam. Makin besar angka SPF nya berarti makin lama produk itu melindungi kulit kita. Demi terjaganya kulit dari sengatan matahari, oleskan tipits-tipis secara rutin dalam beberapa jam sekali, sesuai SPF yang ada. Perhitungkan dengan baik, berapa lama Anda akan berada di luar ruang yang akan terpapar matahari. Lalu cek tanggal kadaluarsa produknya. Masa kadaluarsa produk tabir surya setelah produk dibuka  adalah selama 12 bulan. Pastikan produk yang Anda gunakan aman dan dari produk yang terpercaya. Jangan pernah tergiur dengan produk yang harganya sangat amat terjangkau. Bila perlu cek ke BPOM untuk mengetahui apakah sudah tersertifikasi pemerintah dengan baik atau belum

Jadi, sudah berjemur kah Anda hari ini?