Indonesia memang bukan negara Islam, tetapi sebatas agama mayoritas di negara ini. Tetapi peraturan yang dibuat sejak zaman dulu selalu melalui pendapat para ulama dan tidak lepas dari ajaran Islam. Sejarah kemerdekaan pun tidak lepas dari para ulama dan para pejuang yang beragama Islam.
Bahkan dalam pencetusan butir-butir dalam Pancasila pun tidak lepas dari pendapat para ulama, lalu tercipta lah sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Sedangkan pada saat ini peraturan dan ketentuan negara sepertinya semakin jauh bahkan seperti menghindari ajaran Islam.
Ketua pimpinan pusat muhammadiyah, Dr. H. Anwar Abbas mengingatkan pemerintah untuk menjalankan pembangunan dan aktifitas ekonomi yang bersifat religius dan tidak boleh sekuler yang hanya mencari profit semata. Hal ini diamanatkan secara jelas dalam pancasila.
Sistem ekonomi yang berdasar dalam pancasila, dimana sila pertamanya yaitu sila ketuhanan yang Maha Esa. Sila ketuhanan yang Maha Esa itu menjadi dasar untuk memimpin ke jalan benar, adil, baik, jujur dan persaudaraan.
“Disini saya lihat letak masalahnya, saat ini banyak sekali orang yang menyatakan dirinya pancasila tetapi dalam kehidupan sehari-hari tampak sekali pancasila itu hanya ada di bibir mereka, sementara fakta dan realitanya pandangan mereka dan ekonomi kita sekarang sudah sangat liberalistik dan kapitalistik sekali.
Dimana hukum yang berlaku adalah survival of the fittest sehingga rakyat lapisan bawah benar-benar dibuat tidak berdaya.”kata Abbas dalam webminar nasional, economic out look 2021 “menjawab ketidakpastian ekonomi; posisi dan peran stateegis muhammadiyah” pada selasa (12/1).
Untuk itu ditambahkan Abbas, supaya tercipta keadilan ekonomi yang diinginkan di Indonesia kita harus mengikuti arahan Bung Hatta. Menurut Hatta harus membangun suatu masyakat yang melaksanakan keadilan ilahi yaitu keadilan yang setinggi-tingginya karena dalam masyarakat seperti itulah keadilan sosial dalam arti yang sebenarnya akan dapat terwujud dan diwujudkan.
Lagu dan Karyamu Akan Tetap Abadi Dikenang Sepanjang Masa
7 Mei 2020 | 1244 Kak Min
Seorang Maestro campursari asal Jawa Didi Kempot sudah meninggal dunia akibat panyakit jantung, pada hari selasa 5 Mei 2020 waktu pagi. Penyanyi Didi Kempot menghembuskan nafas terakhirnya ...
Uhamka Siap Hadapi Dunia Virtual bersama Kampus Metaverse
6 Apr 2022 | 1142 Kak Min
Belahan dunia sudah dihadapkan dengan pandemic covid 19 yang menuntut semua masyarakat untuk banyak berdiam dirumah dan melakukan segala macam aktivitas di rumah saja atau istilah jaman now ...
Ariana Grande dan Dalton Gomez Menikah, Pesta Digelar Sederhana
18 Mei 2021 | 1384 Kak Min
BINTANG pop Amerika Serikat, Ariana Grande menikah pada hari Minggu (16/5). Ia menikahi tunangannya, yaitu agen real estate mewah bernama Dalton Gomez di rumahnya di Los ...
Membuat Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar Agar Di Wawancara Kerja
22 Feb 2022 | 921 Kak Min
Buat anda yang sudah melamar pekerjaan dan sudah mengirim CV atau Curriculum Vitae tetapi sampe sekarang masih menunggu belum diapnggil untuk wawancara juga. Nah jika anda memang sedang ...
Tentang Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Ini Kata Presiden
26 Feb 2020 | 1644 Kak Min
mitra-media.com - Isu Reshuffle Kabinet sempat terhembus, terutama di jagat maya. Isu ini pertama kali dimunculkan oleh netizen yang pada pemilu presiden 2019 lalu, menjadi relawan ...
14 Negara Berpotensi Hancur Lebur Bila Perang Rusia-Ukraina Berkelanjutan
26 Feb 2022 | 1197 Kak Min
Adanya perang yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina dinilai akan memicu Perang Dunia 3 (World War III) bila terjadi berkelanjutkan dengan waktu yang tidak sebentar. Apalagi bila ...